Eric ‘The King’ Cantona. Siapapun penggemar Manchester
United bahkan haters sekalipun haram untuk melupakan nama legenda United satu
ini. Mungkin kelakuannya sebagai pemain tidak bisa disebut legenda.
Kepindahannya dari Leeds United yang notabene rival tradisional MU waktu itu.
Kemudian yang sampai saat ini paling diingat adalah tendangan kungfunya ke
seorang supporter Crystal Palace yang berakibat hukuman 9 bulan larangan
bermain untuknya. Bengal untuk seorang yang dijuluki ‘Raja.’
"The noblest vengeance is to forgive." Eric Cantona
Kini setelah pensiun dari hijaunya rumput Old Trafford,
Cantona mencoba dunia yang sama sekali berbeda. Menjadi seorang aktor dengan
bermain dalam Looking for Eric yang dirilis 5 tahun lalu. Looking for Eric
berkisah tentang Eric Bishop, seorang tukang pos yang mempunyai 2 anak tiri
yang telah bercerai dengan istrinya. Eric Bishop dan 2 anaknya adalah supporter
Manchester United garis keras. Ini bisa dilihat dari banyaknya pernak-pernik MU
yang menghiasi kamar mereka masing-masing. Suatu hari ketika Eric sedang
menghadapi permasalahan hidupnya, tiba-tiba dia dikejutkan oleh kedatangan Eric
Cantona, pemain pujaannya. Tentu ini bukan sungguhan karena Eric Cantona datang
sebagai teman imajinasi dari Eric.
Looking for Eric tampak seperti film bertema sepak bola pada
umumnya. Tapi percayalah anda tidak akan bertemu adegan pertandingan sepakbola
sedikitpun . Karena disini Looking for Eric lebih memfokuskan ceritanya ke
pencarian jati diri seorang Eric Bishop. Diawal temponya sedikit lambat dalam
mengenalkan siapa Eric Bishop. Ketika nantinya sudah dirasa cukup mengenal,
screenwriternya Paul Laverty kemudian sedikit demi sedikit memberikan narasi-narasi yang
cukup untuk membuat anda bersimpati kepada karakter yang rusak ini.
"And this little movie that you've been starring in with your little mate. One word to Ryan and it's gonna be on BlueTube." Meatballs
Pintarnya, sang sutradara Ken Loach tidak lupa untuk memberikan
beberapa selipan joke khas supporter britania raya seperti BlueTube dan adegan
therapy session yang membuat saya terbahak-bahak. Dan tak lupa memberi
wawasan yang baru kepada fans MU termasuk saya tentunya. Berapa banyak dari
anda yang tahu kalau sebenarnya supporter MU disana terpecah menjadi 2 kubu?
Atau siapa yang mengira momen yang paling diingat Cantona adalah sebuah operan
bukan sebuah gol seperti striker lainnya? Anda akan menemukan jawabannya
disini.
Footage-footage momen bersejarah Eric Cantona menambah daya
tarik Looking for Eric sebagai sebuah drama personal seorang supporter klub
paling dibenci didunia tanpa kehilangan hakekat suppoter itu sendiri. Dan Eric
Cantona walaupun terkenal nakal sebagai pemain namun apa yang kemudian membuat
dia dijuluki ‘Raja’ adalah arogansi dan kata-kata bekelas yang keluar dari
mulutnya.
"What a friend we have in Jesus, He's our savior from afar. What a friend we have in Jesus, and his name is Cantona. Ooh, ah, Cantona. Ooh, ah, ooh, ah, ooh, ah, Cantona, ooh, ah, Cantona."
Hai, boleh tukeran link? crazygirlatcinema.blogspot.com
ReplyDeleteSalam kenal ya :D