Midnight
in Paris nya Woody Allen 2011 lalu sukses membuat
saya terkagum-kagum lewat romansa satu malam ajaib yang penuh dengan
keabstrakan di kota Paris yang cantik.
Dan tahun 2013 lalu, Woody Allen kembali menghasilkan sebuah karya yang
tidak jauh-jauh dari genre romance
yang hanya rilis terbatas di Amerika Serikat sana. Kali ini tidak ada
keabstrakan atau sudut-sudut cantik kota Paris. Yang ada hanyalah penampilan
kelas Oscar seorang Cate Blanchett.
"Who do you have to sleep with around here to get a Stoli martini with a twist of lemon?" Jasmine French
Cate Blanchett berperan sebagai Jasmine
French, sosialita kota New York bersuamikan Hal yang seorang pebisnis kaya
raya. Hidupnya sebagai seorang wanita elegan tiba-tiba harus berubah 180
derajat ketik Hal harus ditangkap pihak kepolisian karena diduga melakukan
penipuan yang melibatkan uang rakyat didalamnya. Hal ini memaksa Jasmine untuk
pindah ke apartemen saudarinya Ginger untuk menenangkan kembali kondisinya
untuk kemudian melanjutkan kembali hidupnya.
"Some people, they don't put things behind so easily." Augie
Oke film pertama Cate Blanchett yang saya
tonton adalah The Curious Case of
Benjamin Button bersama Brad Pitt. Dalam karya David Fincher itu Cate Blanchett
sudah berhasil membuat saya kepincut dengan aktingnya walaupun harus berbagi screentime dengan Brad Pitt yang sama
bagusnya. Lain halnya disini, Cate adalah salah satu alasan saya untuk terus
menontonnya dengan kualitas akting yang mengagumkan. Peran yang yang dibawakannya adalah
representasi dari wanita modern masa kini yang materialistik tapi akan jatuh
dalam kebingungan ketika semua hartanya akan diambil dalam sekejap. Saya juga
dibuat sedikit tersenyum melihat bagaimana Cate membawakan perannya tersebut
ketika mengaku tidak lagi mempunyai apa-apa, namun tidak bisa menahahan dirinya
sendiri untuk membeli tiket pesawat first-class,
memberikan tip besar kepada seorang
supir taksi, menenggak martini, dan tetap berpenampilan modis layaknya tidak
terjadi bencana financial apapun
dalam kehidupannya. That’s a pure
sarcastic.
Pujian juga harus saya berikan kepada tidak
lain dan tidak bukan Woody Allen yang sukses memberikan drama satire yang penuh
sindiran untuk anda para kaum hawa dan menunjuk Cate Blanchett sebagai aktris
utamanya. Saya tidak bisa membayangkan bagaimana kalau Woody Allen meng-cast
aktris lain untuk peran Jasmine, mungkin tidak akan sebagus ini. Tanya saja
Jasmine yang ber’monolog’ ria duduk disebuah bangku taman ditemani dengan track
‘Blue Moon’ yang
digembar-gemborkannya sepanjang film.
"Anxiety, nightmares and a nervous breakdown, there's only so many traumas a person can withstand until they take to the streets and start screaming." Jasmine French
No comments:
Post a Comment