Sejatinya The Hunt sudah dirilis di negeri asalnya, Denmark pada tahun 2012 lalu. Tapi baru menjadi perbincangan tahun 2013 dan kini menjadi salah satu nominasi Oscar dalam kategori Best Foreign Pictures. The Hunt dibintangi oleh aktor kawakan asal Denmark, Mads Mikkelsen yang sempat menjadi villain James Bond dalam Casino Royale serta berhasil menghapus secara perlahan bayang-bayang Sir Anthony Hopkins melalui perannya sebagai Dr. Hannibal Lecter dalam serial NBC, Hannibal.
Dalam The Hunt, Mads Mikkelsen berperan sebagai Lucas,
satu-satunya guru laki-laki di TK tempat dia mengajar. Bisa dibilang Lucas
adalah guru favorit di TK tersebut karena kedekatannya dengan anak-anak. Suatu
hari Klara, salah satu murid Lucas membuat pengakuan mengagetkan kepada kepala
sekolah. Klara mengaku telah melihat (maaf) alat vital Lucas dan memegangnya.
Tak pelak hal ini membuat kaget sang kepala sekolah yang memaksa Lucas harus
dipecat. Bertambah parah ketika berita ini menyebar ke seluruh orangtua murid
dan anaknya sendiri.
"Hi, Klara." Lucas
Saya sempat berpikir ketika membaca sinopsisnya saja.
“premis sederhana seperti ini kok bisa sampai masuk nominasi Oscar ya?”
Sederhana karena konfliknya hanya dipicu satu-dua kata dari gadis TK manis yang
kita tahu sendiri perkataan anak kecil itu sangat polos dan sangat jujur. Namun
kudos untuk 2 penulisnya Thomas Vintenberg & Tobias Lindholm yang berhasil
membuat premis sederhana tersebut menjadi sebuah sajian yang mengacak-acak
kestabilan emosi anda.
Thomas Vinterberg memulainya dengan sangat hangat, sehangat
candaan Lucas dan teman-temannya ketika bertaruh siapa yang pertama akan
menjatuhkan diri ke dalam danau dingin itu. Namunnya tensinya seketika
meningkat ketika pengakuan itu muncul. Meningkat disini bukan berarti anda akan
diajak menebak-nebak apakah benar Lucas melakukan hal bejat tersebut, namun
lebih kepada bagaimana piawainya tim penulis mengobrak-abrik emosi anda melalui
jalan ceritanya yang terus akan membuat anda greget sepanjang film berjalan.
"The world is full of evil but if we hold on to each other, it goes away." Theo
Jalan cerita tersebut tentunya tidak akan menjadi apa-apa
bila tidak didukung dengan penampilan kuat Mads Mikkelsen yang sukses melebur
menjadi seorang guru TK yang sangat tabah. Bagaimana tidak tabah, lihat saja
masalah-masalah yang terus diterimanya mulai dari fitnah tidak berdasar seorang
anak TK sampai efek fitnah tersebut sehingga Lucas harus dikucilkan dari tempat
tinggal sampai sahabatnya sendiri yang akhirnya Lucas sendiri tak kuasa menahan
diri hingga melabrak sahabatnya Theo di sebuah gereja. Hal ini lah yang berhasil
menggugah rasa simpati saya terhadap Lucas disamping benar tidaknya dia
melakukan hal tersebut.
Ada sedikit kelemahan dari The Hunt adalah bagian menuju
endingnya yang saya pikir Thomas Vinterberg dapat mengerjakannya lebih baik
daripada itu. Namun hal itu tak melepaskan The Hunt sebagai presentasi kuat
tentang bagaimana pengaruh kebohongan yang menyebar dapat mempengaruhi pribadi
seseorang. Dan saya belum pernah sejengkel ini kepada anak-anak terlebih lagi
dengan Klara yang manis itu.
"I want a word with Theo. Look into my eyes. Look me in the eyes. What do you see? Do you see anything? Nothing. There's nothing. There's nothing. You leave me alone now. You leave me alone now, Theo. Then I'll go. Thank you." Lucas
Nice review. Selain karena emosinya, gw rasa film ini keren karena netral dari awal sampai akhir, tidak nge-judge siapa yang salah dan siapa yang benar. Jadi terlihat genuine dan murni.
ReplyDeleteAlready put you in my blogroll :)
Klara emang cemburunya keterlaluan. Haha
Delete