Saturday, December 19, 2015

Review: Star Wars: The Force Awakens (2015)


Star Wars. Belum pernah seumur hidup saya bela-belain beli advanced ticket untuk sebuah film. Contoh, saya adalah penggemar berat franchise Harry Potter tapi tidak pernah sekalipun memesan tiket sebelum hari premier penayangannya. Pasti selalu pada hari H. Saya tidak pernah takut sekalipun kehabisan tiket nonton pertunjukan premier atau dapat tempat duduk yang kurang ideal untuk menonton. Tapi untuk yang satu ini benar-benar berbeda.

Sunday, October 11, 2015

Review: Sicario (2015)


Bandar narkoba. Tema ini akan selalu menarik untuk difilmkan mengingat narkoba merupakan komoditas kriminal yang (mungkin) paling mahal. Dari anak-anak jalanan sampai mafia berkerah dengan dasi kupu-kupu kelas atas pasti akan terlibat oleh bisnis kriminal yang paling cepat perputaran uangnya ini (mungkin).

Thursday, August 20, 2015

Review: Inside Out (2015)



Sudah memasuki paruh kedua 2015, baru ada 2 film yang sudah otomatis akan masuk daftar terbaik saya tahun ini. Mad Max: Fury Road (duh) dan Inside Out. Inside Out? Dari Pixar yang sudah menurun sejak Toy Story itu? Studio yang sudah kehabisan ide orisinil dan berubah menjadi studio sekuel itu? IYA.

Saturday, May 9, 2015

Review: Avengers: Age of Ultron (2015)



Mega-event dari Marvel kembali hadir tahun ini. Setelah Battle of New York yang membuka lebar mata penduduk Bumi itu. Mereka sadar ada sesuatu yang lebih besar yang belum terjamah oleh manusia dengan kekuatan yang lebih hebat dari so-called The Earth's Mightiest Heroes yang mereka miliki yang memproklamirkan diri sebagai The Avengers.

Tuesday, April 7, 2015

Review: Furious 7 (2015)


Pasca installment kelimanya, saga Fast & Furious yang dibintang Vin Diesel dan Paul Walker ini seakan lupa menginjak pedal rem mobil yang mereka kemudi. Pasalnya sejak itu pula Fast & Furious berubah menjadi yang semula adalah film tentang balap mobil liar menjadi sebuah crime action menyenangkan.

Friday, February 13, 2015

Top 20 Films of 2014

Pilihan. Dalam kehidupan didunia, manusia dipaksa terus untuk memilih. Ada yang memilih untuk cepat lulus kuliah, ada yang ingin mencari pengalaman kerja lebih dahulu. Ada yang memilih untuk move on, ada yang memilih untuk menunggu. Ya, pilihan harus menimbulkan sebuah konsekuensi yaitu pengorbanan. Termasuk ketika saya memilih 20 film terbaik tahun lalu. Banyak dari mereka yang saya buang dari list bukan berati mereka mengecewakan.