Friday, February 13, 2015

Top 20 Films of 2014

Pilihan. Dalam kehidupan didunia, manusia dipaksa terus untuk memilih. Ada yang memilih untuk cepat lulus kuliah, ada yang ingin mencari pengalaman kerja lebih dahulu. Ada yang memilih untuk move on, ada yang memilih untuk menunggu. Ya, pilihan harus menimbulkan sebuah konsekuensi yaitu pengorbanan. Termasuk ketika saya memilih 20 film terbaik tahun lalu. Banyak dari mereka yang saya buang dari list bukan berati mereka mengecewakan.

2014 hampir tidak banyak film yang benar-benar 'wah' secara kualitas maupun pundi-pundi dollar yang didapatkan. Toh tetapi akhirnya saya berhasil juga menyusun dan menyeleksi 20 film yang saya anggap berbeda dari film-film lainnya yang rilis tahun lalu, so, here We go!

Honorable Mentions (in no particular order): Obvious Child | The Skeleton Twins | Edge of Tomorrow | Begin Again | Hope | What If |X-Men Days of Future Past | The One I Love | The Babadook |

20. The Raid 2 Berandal | Gareth Evans
The Raid 2 Berandal ini lebih komikal, brutal, penuh darah, dan meningkat dalam segi plot. Ditambah car chase scene yang dengan teknik pergerakan kamera yang sulit dibayangkan sebelumnya.
19. Guardians of The Galaxy | James Gunn
Marvel has produced the funniest space-opera in Marvel Cinematic Universe with lovable characters and awesome tracks. I'm not in LOVE! 
18. Dawn of The Planet of The Apes | Matt Reeves
Sekuel ini memang punya sub title yang tidak masuk akal. Tapi bukan berarti DoTPoTA berakhir tidak masuk akal seperti judulnya. Malah franchise Apes ini berhasil meningkatkan level action, drama, dan politik pada saat bersamaan. Termasuk cool opening scene dan endingnya yang membuat gemetar.

17. A Hard Day | Seong-Hoon Kim
A Hard Day tidak seperti thriller korea lainnya yang berbau dendam, mata-mata, dan pembunuhan yang mengiris hati. Yang akan kamu dapatkan adalah sebuah thriller komedi menyenangkan dipenuhi dengan referensi untuk Quentin Tarantino.
16. Boyhood | Richard Linklater
Tidak ada yang benar-benar spesial dari Boyhood kecuali kamu akan merasakan pengalaman melihat aktor cilik tumbuh besar alamiah mengingat Richard Linklater baru menyelasaikannya setelah 12 tahun!
15. 22 Jump Street | Phil Lord, Chris Miller
Sekuel, reboot, remake. Tiga gejala Hollywood sedang krisis ide orisinil. Fenomena ini yang ditangkap dengan cerdas oleh duo sutradara Phil Lord dan Christopher Miller dengan melakukan hal yang 'sama' pada 22 Jump Street. Dan hasilnya? Sebuah 'ejekan' keras yang sekaligus pengocok perut yang luar biasa.
14. The Lego Movie | Phil Lord, Chris Miller
Oscar snub terbesar tahun ini yang disayangkan hampir sebagian besar pecinta fim di seluruh dunia. Padahal The Lego Movie bukan hanya ingin berjualan. Phil Lord dan Christopher Miller secara mengejutkan mampu memberikan sebuah pesan moral kepada orang tua yang selalu memaksakan kehendak mereka kepada anaknya.
13. Ida | Pawel Pawlikowski
Perjalanan biarawati yang medapati dirinya adalah seorang yahudi ini dikemas cantik dalam balutan hitam putih sinematografi yang juara, menyentuh dan anggun.

12. Interstellar | Christopher Nolan
Tidak mudah memindahkan sebuah drama keluarga hubungan antara ayah-anak ke medium yang jauh lebih luas dalam hal ini sci-fi sehingga salah satu diantara dua genre tersebut tak terasa hanya numpang. Namun Christopher Nolan dengan segala kejeniusannya meramu wormhole, relativitas, blackhole, dan time travel hingga membuat semuanya sederhana dan tak saling berbenturan.
11. Starred Up | David Mackenzie
Seperti biasa drama seputar penjara pasti memuat kekerasan baik secarah harfiah maupun kiasan. Namun apa jadinya ketika seorang anak merelakan dirinya masuk ke penjara demi bertemu sang ayah? Coba lihat performa keras Jack O'Connell yang secara perlahan melunak menuju akhir. Dan saya tidak dapat membayangkan seberapa ngilunya 'burung' sipir penjara ketika digigit Jack O'Connell. 
10. Captain America : The Winter Soldier | Anthony Russo, Joe Russo
Secara penghasilan mungkin The Avengers adalah pencapaian Marvel paling fantastis. Tapi secara kualitas, pencapaian tertinggi Marvel adalah Captain America: The Winter Soldier. Rata-rata mungkin banyak yang memilih Guardians of The Galaxy sebgai yang terbaik dari Marvel tahun lalu. Namun keberanian Russo bersaudara menyentuh genre dark spy thriller yang masih dinggap tidak lazim di Marvel Universe yang fun benar-benar berbuah manis. Dan membungkam haters bahwa 'Marvel is Fun'. Well, From now on You can expect something darker from Marvel. Hail HYDRA!
9. Deux Jours, Une Niut | Jean-Pierre Dardenne, Luc Dardenne
Dardenne bersaudara menampilkan Marion Cotillard sebagai Sandra, yang baru saja menjadi korban voting tempat dia bekerja dimana dia harus dipecat agar rekan kerjanya mendapat uang bonus. Masalah ekonomi dan penampilan Marion Cotillard sebagai pengangguran lah yang menjadikan film ini sangat dekat dengan kita.  
8. Force Majeure | Ruben Ostlund
Manliness. Kata yang kerap diucapkan pewdiepie ini adalah tema yang diangkat dalam film arahan Ruben Ostlund ini. Sudah kodratnya laki-laki ingin dibilang tangguh, berani dihadapan pasangannya atau bahkan di depan keluarganya sendiri. Tapi bagaimana jika ada suatu hal yang merubah itu semua? Coba tanya Tomas yang diberi 'kiamat kecil' oleh Tuhan dan harus mempertanggungjawabkan 'kejantanannya' pada sang istri.
7. Locke | Steven Knight
Kurang lebih 90 menit. kamu akan dipaksa menemani Tom Hardy yang barusan pulang dari proyek kerjanya dalam mobil sedan menju sebuah rumah sakit. Latarnya yang cuma didalam mobil tidak membuat Locke menidurkanmu. Malah ia akan mengajakmu mengenal sosok Ivan Locke dengan beribu problematika dalam hidupnya dan mengambil keputusan serius di sepanjang jalan bebas hambatan yang seperti tidak ada ujungnya itu dengan bermodal cellphone.
6. Coherence | James Ward Byrkit
Coba berapa nama dari aktor-aktor yang terpampang di foto atas yang kamu kenal? Tidak ada? Ya saya juga. Tapi jangan salah, mereka adalah pemeran dalam film sci-fi berbudget kecil dengan setting rumah sederhana paling mindblowing tahun lalu. Komet-yang-saya-sudah-lupa-namanya itu mengawali film dengan tema teori Schrodinger's Cat yang ambisius ini. Masih belum tahu? Jangan lemah membuka Google.
5. Enemy | Dennis Villeneuve
Tahun lalu Dennis Villeneuve berhasil memporak-porandakan hati penonton satu studio (ya saya benar-benar merasakan pengalaman itu) ketika menutup Prisoners dengan 'kurang ajar'. Tahun berikutnya Villeneuve menuntutmu untuk sabar, teliti, dan menoleransi seluruh keambiguan yang ada di film ini karena sebenarnya Enemy adalah film cerdas berkisah tentang dosen yang menemui dopplegangernya yang seorang aktor. Dan tak lupa Enemy punya The most What-The-Fuck ending tahun lalu.
4. Gone Girl | David Fincher
Hype yang begitu besar bahkan jauh sebelum filmnya tayang tidak membuat David Fincher kehilangan sentuhannya menangani adaptasi novel thriller yang ditulis Gillian Flyn ini yang terakhir kali mengadaptasi The Girl with The Dragon Tattoo 3 tahun lalu. Gone Girl adalah sebuah satire yang menyamarkan dirinya dalam wujud thriller tentang pernikahan dan media yang terkadang membuatmu tersenyum sembari menganggukkan kepala. 
3. Whiplash | Damien Chazelle
Ini cuma drama tentang drummer jazz pemula yang direkrut oleh mentor otoriter yang bahkan kamu tidak percaya pemerannya adalah bos Spiderman versi Toby Maguire. Percayalah efek merinding akan kalian dapatkan setelah ending yang membuat jantung berdebar kencang itu selesai. Bukan, ini bukan thriller.
2. The Grand Budapest Hotel | Wes Anderson
Beautifully symmetrical. Weirdly funny. Fantastic essemble cast. The Grand Budapest Hotel merupakan karya pertama Wes Anderson yang sukses membuka hati saya terhadap karya-karyanya yang lain yang lebih aneh dari ini.
1. Birdman | Alejandro Innarittu
Birdman mempunyai daya tarik sendiri dan lain dari film kebanyakan. Disokong Emmanuel Lubezki, dan performa gemilang Michael Keaton, Alejandro Innarittu berhasil menyuguhkan pengalaman teknis sinematik luar biasa pada Birdman seakan mengikuti perjalanan aktor broadway tanpa putus. Technically, this one is the best!

(Credit: Api, Ninis, Prad, Wek, Indri, Sagubyo, Okto, Tamara, Siwi, Diana, Angga, Sam, Tama, Dimas, Veve, Garry, Fani, Rendy meteor, Mbambleh, Dina, Ucup, Nahwa, Dody, Om Can, Wiw, Acong, Vidi, Yance, Hilman, Harja)

2 comments: