Monday, May 12, 2014

Europe On Screen 2014


Tahun ini Europe on Screen kembali digelar di Indonesia. Ada 9 kota yang dikunjungi dari tanggal 2-11 Mei. Lebih dari 70 film dari 28 negara-negara eropa menyantroni satu per satu kota besar di Indonesia. Surabaya sendiri mendapat jadwal terakhir pada tanggal 10 & 11 Mei yang diadakan di Auditorium Institut Francais Indonesia (IFI). Dari 2 hari tersebut Surabaya hanya kebagian 4 film. The Hunt, Blancanieves, Approved for Adoption, My Best Enemy. Saya akan coba bahas semuanya secara singkat.



Europe on Screen Line-Up:

Jagten
Denmark (2012)

Jauh sebelum acara ini dimulai film ini sudah menjadi bahan perbincangan penggemar film khususnya setelah dinominasikan sebagai Best Foreign Film di ajang Oscar tahun ini. Jagten mengisahkan tentang Lucas seorang guru sekolah yang terkena kasus pelik setelah difitnah salah satu muridnya sendiri. Saya sudah membahasnya lengkap disini.

Blancanieves
Spain (2012)

Carmen berhasil kabur dari ibu tirinya dengan bantuan gerombolan matador cebol. Terdengar familier? Ya, ini adalah adaptasi bebas dari dongeng klasik Snow White yang dimodifikasi sedikit dengan kebudayaan Spanyol. Sayangnya saya harus melewatkan yang satu ini karena jadwalnya yang bentrok dengan pertandingan CLS (tim basket Surabaya). Tapi dengar-dengar visualisasi hitam putihnya sangat bagus dan tidak membuat bosan walaupun film ini juga disajikan tanpa dialog atau bisu. Ah.

Approved For Adoption
Belgia (2012)

Jung Juk Si adalah bocah Korea Selatan kisaran 5-6 tahun yang ditinggal ibunya entah kemana. Dia lalu dibawa ke sebuah panti asuhan oleh seorang polisi dan disinilah jalan hidupnya mulai berubah. Jung diadopsi oleh sebuah keluarga Belgia dan harus pindah dari negara tempat lahirnya sejak kecil. Disana Jung merasa sebagai orang asing dan tidak tahu alasan ibu meninggalkannya. Animasi semi-dokumenter ini punya konflik yang bisa digali lebih dalam jika saja sang sutradara mau menambah durasinya yang hanya 70 menit. Tapi dari 70 menit itu berhasil menggambarkan kegelisahan Jung di negara orang dan sekaligus sebagai surat pribadi Jung untuk sang ibunda yang dianimasikan dengan sederhana dan hangat.

My Best Enemy
Austria (2011)

Victor Kauffman, seorang Yahudi, sedang bercerita kepada temannya Rudi bahwa keluarganya memiliki sebuah mahakarya dari Michelangelo. Rudi langsung melaporkan informasi ini kepada pihak Nazi yang saat itu sedang menginvasi Austria. Akhirnya keluarga Viktor dipindah ke kamp kosentrasi yahudi di Jerman. Pesawat yang membawa keluarganya serta Rudi ternyata tertembak jatuh oleh tentara. Dan Viktor melihat sebuah kesempatan untuk membalaskan dendamnya kepada Rudi. This is probably the most hilarious Nazi-themed I've ever seen. Enough Said.

2 comments:

  1. Aaaaaah, saya cuma sempat nonton satu film-____-

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya juga masih nyari yang blancanieves. Nggak dapet-dapet

      Delete