Saturday, January 11, 2014

Review: Blue Jasmine (2013)


Midnight in Paris nya Woody Allen 2011 lalu sukses membuat saya terkagum-kagum lewat romansa satu malam ajaib yang penuh dengan keabstrakan di kota Paris yang cantik.  Dan tahun 2013 lalu, Woody Allen kembali menghasilkan sebuah karya yang tidak jauh-jauh dari genre romance yang hanya rilis terbatas di Amerika Serikat sana. Kali ini tidak ada keabstrakan atau sudut-sudut cantik kota Paris. Yang ada hanyalah penampilan kelas Oscar seorang Cate Blanchett.

"Who do you have to sleep with around here to get a Stoli martini with a twist of lemon?" Jasmine French

Cate Blanchett berperan sebagai Jasmine French, sosialita kota New York bersuamikan Hal yang seorang pebisnis kaya raya. Hidupnya sebagai seorang wanita elegan tiba-tiba harus berubah 180 derajat ketik Hal harus ditangkap pihak kepolisian karena diduga melakukan penipuan yang melibatkan uang rakyat didalamnya. Hal ini memaksa Jasmine untuk pindah ke apartemen saudarinya Ginger untuk menenangkan kembali kondisinya untuk kemudian melanjutkan kembali hidupnya.

"Some people, they don't put things behind so easily." Augie

Oke film pertama Cate Blanchett yang saya tonton adalah The Curious Case of Benjamin Button bersama Brad Pitt. Dalam karya David Fincher itu Cate Blanchett sudah berhasil membuat saya kepincut dengan aktingnya walaupun harus berbagi screentime dengan Brad Pitt yang sama bagusnya. Lain halnya disini, Cate adalah salah satu alasan saya untuk terus menontonnya dengan kualitas akting yang mengagumkan.  Peran yang yang dibawakannya adalah representasi dari wanita modern masa kini yang materialistik tapi akan jatuh dalam kebingungan ketika semua hartanya akan diambil dalam sekejap. Saya juga dibuat sedikit tersenyum melihat bagaimana Cate membawakan perannya tersebut ketika mengaku tidak lagi mempunyai apa-apa, namun tidak bisa menahahan dirinya sendiri untuk membeli tiket pesawat first-class, memberikan tip besar kepada seorang supir taksi, menenggak martini, dan tetap berpenampilan modis layaknya tidak terjadi bencana financial apapun dalam kehidupannya. That’s a pure sarcastic.

Pujian juga harus saya berikan kepada tidak lain dan tidak bukan Woody Allen yang sukses memberikan drama satire yang penuh sindiran untuk anda para kaum hawa dan menunjuk Cate Blanchett sebagai aktris utamanya. Saya tidak bisa membayangkan bagaimana kalau Woody Allen meng-cast aktris lain untuk peran Jasmine, mungkin tidak akan sebagus ini. Tanya saja Jasmine yang ber’monolog’ ria duduk disebuah bangku taman ditemani dengan track ‘Blue Moon’ yang digembar-gemborkannya sepanjang film.

"Anxiety, nightmares and a nervous breakdown, there's only so many traumas a person can withstand until they take to the streets and start screaming." Jasmine French

No comments:

Post a Comment