Tuesday, December 31, 2013

Top 20 Movies in 2013


2013 telah berakhir. Inilah saatnya untuk menentukan film-film mana saja yang sanggup mengambil hati saya dalam daftar ini. Saya memperingatkan anda, saya tidak memasukkan Iron Man 3 dengan twist konyolnya itu, tidak juga untuk Man of Steel yang begitu dipuja-puji teman-teman saya satu kampus. So, no superhero movies this year. Sebelum saya klenger dengan satu piring tahu bakso yang sedapnya minta ampun didepan saya dan nanti malah ngelantur, jadi inilah mereka:

20. World War Z
Mungkin inilah salah satu kejutan terbesar tahun ini. Berulang-ulang mengganti penulis naskahnya tak membuat World War Z kehilangan unsur thriller sekaligus fun untuk genre Zombie. Saya tidak membayangkan bagaimana jadinya World War Z kalau saja film ini mendapat buzzer yang bagus.

19. Cold Eyes
Korea Selatan belum berhenti menelurkan thriller-thriller berkualitas. Dan yang berhasil mecuri perhatian saya tahun ini adalah kisah mata-mata 'belajaran' yang memburu seorang teroris profesional satu ini.

18. The World's End
Mungkin ini adalah sajian paling 'garing' dari seluruh trilogi 'cornetto' yang telah dibuat. Tapi kapan lagi anda akan melihat akting kuat Simon Pegg dalam genre komedi seperti ini? Jawabannya ada disini

17. This is The End
Tidak ada lagi komedi yang lebih baik selain masing-masing aktor yang terpampang dalam poster diatas memerankan diri mereka sendiri kemudian harus menghadapi hari kiamat paling absurd. Dan bersiaplah para kaum hawa karena pandanganmu akan Channing Tatum tidak akan sama lagi.

16. Stoker
Meskipun harus keteteran dalam ceritanya, Park Chan-Wook melakukan debutnya dengan mulus di ranah Hollywood dengan visualisasi cantik nan mengintimidasi. Siapa yang tidak ingat duet piano paling menggegerkan antara India stoker dengan pamannya Charles itu?

15. The Conjuring
Satu-satunya film horor yang berhasil membuat saya untuk ingin menontonnya kembali di bioskop.

14. Prisoners
Tidak tanggung-tanggung, Denis Villeneuve memberikanmu thriller misteri berdurasi 153 menit yang nyaris tanpa musik latar ini. Kemudian menutupi kesunyian scene demi scenenya dengan performa kelas atas Jake Gyllenhal & Hugh Jackman yang mungkin ini adalah peran terbaiknya setelah Les Miserables.

13. Stories We Tell
Dokumenter unik ini memang lain daripada yang lain. Tema yang diambil sangatlah dekat dengan kita tapi tidak menjadikannya sebuah sajian klise tentang keluarga yang penuh dengan kejutan ini. Berterima kasihlah kepada Sarah Polley.

12. Before Midnight
Sebagai sebuah penutup trilogi 'pasangan romantis paling rendah hati sedunia', Before Midnight adalah sebuah presentasi kuat atas semua proses yang telah dijalani Jesse & Celine sejak pertama kali mereka bertemu di paris 18 tahun yang lalu dalam membangun satu hal yang pasti diinginkan semua orang. Cinta.

11. Frances Ha
Entah kenapa saya menyukai hasil karya Noah Baumbach ini. Entah karena Greta Gerwig yang unik. Entah karena medium hitam putihnya. Entah karena karakter yang dimainkan Greta yang kesepian diantara keramaian kota namun berhasil menyembunyikannya lewat gelak tawanya. Entah!

10. The Spectacular Now
Setelah berhasil membuat saya 'mabuk' dengan Smashed-nya, James Ponsoldt kembali menghangatkan saya lewat sebuah teen-flick rasa dewasa serta pesona polos Shelaine Woodley. 

9. Drinking Buddies
Menjadi salah satu film favorit sutradara sekaliber Quentin Tarantino adalah sebuah tolak ukur bahwa Drinking Buddies adalah film romansa yang tidak biasa. Kalian akan mengetahui bagaimana rasanya harus difriendzone oleh orang yang anda sukai sejak lama.

8. The Kings of Summer
Andai saja tidak ada karakter semagis Biaggio dan yang memerankannya bukan Moises Arias, saya tidak akan menempatkan The Kings of Summer diposisi ini.

7.The Great Beauty
Film yang paling saya jagokan dalam Oscar untuk kategori Best Foreign Film tahun depan. Menyorot perjalanan Jep Gambardella mencari sebuah 'Keindahan yang Agung' lengkap dengan shot-shot cantik kota Roma.

6. Spring Breakers
Bagi sebagian orang termasuk teman-teman saya film ini hanya membuang-buang waktu mereka. Menurut saya ini adalah potret betapa pamuda-pemuda dewasa ini membesar-besarkan kebutuhan hedon mereka. Dan scene dimana gadis-gadis ABG itu menyanyikan Everytime dari Britney Spears dipimpin dengan dentingan piano James Franco adalah favorit saya tahun ini.

5.The Hunger Games: Catching Fire
Pada dasarnya formula yang digunakan Francis Lawrence adalah sama seperti predesornya. Tapi kemudian dia menyelipkan intrik-intrik politik serta semangat pemberontakan tanpa harus terkesan sok cerdas menjadikan Catching Fire lebih baik dari film pertamanya.

4. The Broken Circle Breakdown
Jangan buru-buru tertipu dengan posternya yang menampilkan wanita topless membelakangi kamera dengan tato disekujur tubuhnya yang terlihat garang. Karena didalamnya dia hanyalah wanita biasa yang ditinggal pergi anak perempuan satu-satunya.

3. The Act of Killing
Saya harus merekomendasikan ini untuk anda yang mengaku berwarganegara Indonesia. Karena ini adalah upaya pemerintah menutup-nutupi sejarah kelam pembantaian G30S/PKI sampai melarangnya tayang di negeri sendiri.

2. Side Effects
What makes it special is that before I watched it, I didn't know shit about it. Even it's Steven Soderbergh's.

1. Gravity
Hanya Gravity yang sanggup membuat saya menontonnya 2 kali di bioskop. Gravity adalah karya seimbang antara menghibur serta memberikan moral value kepada penontonnya lewat akting luar biasa Sandra Bullock. Dan jika anda cermat, Alfonso Cuaron menyelipkan pesan-pesan eksplisit didalamnya untuk orang yang paling dicintainya didunia yang akan diamini seluruh penduduk bumi. Seseorang itu adalah IBU.

Honorable Mention: Fruitvale Station, Rush, Thor: The Dark World.
Happy New Year Everyone. Have a Marvellous Year Ahead!

No comments:

Post a Comment