Friday, February 28, 2014

Review: Fargo (1996)


Secara resmi Fargo adalah film pertama dari Coen Brothers yang saya tonton. Memang sudah banyak dari teman saya yang merekomendasikan No Country for Old Men yang disebut sebagai film terbaik dari kakak beradik ini. Tapi nyatanya sampai tulisan ini diangkat saya masih belum menontonnya. Jadi saya mencoba salah satu karyanya dan jadilah Fargo yang beruntung.

"We've been sitting here an hour. He's peed three times already." Carl

Di wilayah Minnesota yang dingin tertutup salju tebal ada sebuah kota kecil bernama Fargo. Di kota inilah Jerry Lundegaard akan bertemu dengan 2 orang kriminal bernama Carl dan Gaear guna mempersiapkan sebuah rencana penculikan. Penculikannya sendiri tak main-main. Jerry berencana menculik istrinya sendiri demi mendapatkan uang tebusan dari ayah mertuanya yang kaya raya. Ketika rencana ini hampir berjalan mulus, ada kejadian yang tak terduga oleh 2 penculik ini sehingga masalah yang ditimbulkan keduanya tercium oleh polisi wanita, Marge Gunderson yang sednag hamil 7 bulan.

Saya tidak tahu apakah opening credit itu memang benar adanya atau hanya ulah Coen Brothers untuk menarik perhatian penontonnya karena setelah selasai menontonnya saya langsung penasaran apakah kejadian di film ini adalah kejadian nyata atau tidak. Dan sampai saat ini saya belum menemukan jawabannya.

"You'll take care of it. Boy, you a smooth smooth, you know." Gaear

Beralih ke filmnya sendiri, Fargo tampak seperti sebuah crime penculikan biasa dengan motif yang mungkin anda sudah banyak saksikan difilm ataupun serial tv lainnya. Namun Coen Brothers tahu benar cara mengikat penontonnya dengan naskah yang sederhana namun punya banyak kelucuan lewat dark humor yang dilakukan Steve Buscemi dan Peter Stormare. Lewat ceritanya jugalah Coen Brothers juga berhasil mengalihkan perhatian saya tentang hal yang sebenarnya terlihat kecil diawal akan berakibat luas. Oke saya tantang anda coba hitung berapa orang yang terbunuh sejak 2 penculik ini berhasil menculik istri Jerry sampai akhir film. Jawabannya pasti beragam.

Dibalik naskah yang digarap Coen Brothers ini masih ada flaw yang mungkin lebih baik dihilangkan. Maksud saya apa esensi memasukkan karekter Mike Yanagita ke dalam cerita? Sama sekali tidak relevan. Cuma itu saja sebenarnya. Terlepas dari itu, kapan lagi anda akan melihat penculi menggunakan woodchipper (anda bisa googling kalau tidak tahu) untuk 'fungsi' yang lain? Fargo adalah sebuah crime yang dapat membuat anda menggigil kedinginan lewat settingnya namun tetap hangat berkat kadar dark humornya.

 "For a little bit of money. There's more to life than a little money, you know. Don't cha know that? And here you are, and it's a beautiful day." Marge Gunderson

No comments:

Post a Comment